Minggu, 21 Desember 2008

college vs school


1.      Jam belajar di kelas  lebih singkat di banding saat di sekolah

2.      Di paksa harus mandiri dalam mengertikan pengertian materi kuliah.

3.      Ga lagi di kejar2 oleh guru untuk belajar,, tapi ngejar2 dosen..

4.      Punyak banyak banget waktu luang di luar kelas.

5.      Kalo gad a dosen,, bukan lagi jd enak kaya dulu sekolah,, tapi malah jd beban tambahan.

 

 

Banyak orang bilang kuliah itu asyiiikk.. tapi ga sedikit juga yang bilang kuliah itu ribet, cape, banyak tugas. Dan sekarang gw ngwrti kenapa banyak orang mengartikan kuliah itu beda2,, tergantung dari lw ngejalanin kuliah lw itu kaya gmana,, mw lw bawa maen2 yang akhirna lw bias bilang kuliah itu asyiik,, atau lw bawa pusing terus dengan mikiriin tugas2 yang numpuk??

Kalo menurut gw,, 2duanya penting banget,, lw bakal jd gila kalo bener2 mikirin tugas terus ga pake refreshing otak,tapi lw juga bias jadi oon kalo kuliah ga mikir apa2..

 

Jadi,, inti na balance aj deee.

Kalo uda kebanyakan mikir,, maen2 perlu juga lah..

Tp sadar waktu dan kondisi juga lah mainna..

 

Okeiyh????*

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nb:

Kangen SMA banget ne,,

Ga salah orang2 bilang masa SMA itu masa2 yg paling susah buat di lupain,, gmana kaga..

Orang gad a yg mau ngelupainnya..

Ahaha*

                        *SMALE* miss u all.. laft u*

Minggu, 14 Desember 2008

ilmu komunikasi itu adalah...


PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI
Apa itu komunikasi?
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan melalui media terrtentu untuk menghasilkan
efek /tujuan dengan mengharapkan feedback atau umpan balik.
·  Komunikasi Interpersonal: komunikasi dalam diri
·  Komunikasi Transendenta: ex. Komunikasi dengan Tuhan
·  Komunikasi Organisasi: ex. Humas APMD mengadakan
jumpa pers
Tujuan komunikasi: membangun/menciptakan pemahaman/pengertian bersama
Model:
Source - Message - Destination
Fungsi komunikasi:
1. To educate - mendidik
2. To persuade - meyakinkan
3. To entertain - menghibur
4. To inform - menginformasikan


Pesan: kata-kata, lambang-lambang, simbol, ekspresi, angka,
gambar
Metode komunikasi:
·  Pidato - retorika
·  PR - humas - seorang PR: terampil, pandai menulis,
pandai berbicara
·  Audio Visual
·  Audio
·  Komunikasi Organisasi
·  Propaganda - kegiatan yang intens/kontinu untuk
mempersuasif pihak lain/person
Ex. Pada PD II - Nazi - Hitler - dengan mencuci otak
Setelah PD II istilah propaganda dihinari karena
mengandung nilai negatif
·  Kampanye - pada kurun waktu tertentu
ex.
Musim demam berdarah è kampanye kebersihan
Musim pemilihan kepala daerah è kampanye calon untuk mecari dukungan, menaruh simpati
Efek Komunikasi
·  Kognisi - penambahan wawasan, pengetahuan
·  Afeksi - sikap
·  Psikomotorik - perubahan perilaku/perilaku baru

Bentuk-bentuk Komunikasi:
1. Interpersonal/tatap muka
- Informal
- Tanpa terencana
- Efek yang ditimbulkan bisa ketiga-ketiganya (afeksi,
kognisi, psikomotorik), karena antara yang
berkomunikasi terlibat dialog batin face to face,
langsung
2. Kelompok/group
- Jumlah lebih dari 2 orang
- Ex. Kelas (guru & mahasiswa)
- Formal
- Terencana
3. Massa/mass
- Sekumpulan orang yang dimuat komunikator dan
komunikan tidak mengenal
- Kumpulan orang-orang yang tidak sama latar
belakangnya
Ex. Terjadi sebuah tabrakan/kecelakaan banyak orang
berkumpul untuk melihat, ada tukang becak, sopir,
mahasiswa, kernet, penjual asongan, dll.


1. Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari
komunikator kepada komunikan melalui media terrtentu untuk
menghasilkan efek /tujuan dengan mengharapkan feedback
atau umpan balik.
2. Komponen-komponen komunikasi
a. Komunikator/Penyampai pesan/Sumber/Source
Semua proses komunikasi berasal dari sumber, yang dapat
berupa
·  perorangan , jika dalam komunikasi individual atau
antar perorangan, atau seorang dengan beberapa
orang
·  Suatu lembaga atau organisasi, atau orang yang
dilembagakan (komunikasi dengan media massa)
b. Pesan/Message
Unsur pesan meliputi semua materi atau isi yang
dikomunikasikan antara pihak-pihak yang terlibat dalam
proses komunikasi, baik yang disampaikan secara verbal
maupun non verbal., baik secara langsung maupun tidak
langsung (melalui media massa misalnya)
Pesan dapat berupa:
·  pesan verbal, misalnya: bahasa/kata-kata lisan atau
tertulis
·  pesan non verbal, misalnya: isyarat, gambar, warna
·  pesan paralinguistik, misalnya: kualitas suara, tekanan
suara(tinggi rendah nada bicara), kecepatan suara,
vokalisasi

c. Saluran/Media/Channel
Unsur saluran merupakan sarana tempat pesan yang
disampaikan sehingga bisa diterima dan dimaknai oleh
komunikan.
Misalnya: media massa (surat kabar, majalah, televisi,
radio dll.) telepon, surat,
d. Komunikan/Penerima pesan/Receiver
Unsur penerima merupakan sasaran dari komunikasi, bisa
terdiri dari seseorang atau beberapa orang atau suatu
lembaga/organisasi
e. Tujuan/Destination/Efect
Efek merupakan hasil dari suatu kegiatan komunikasi,
merupakan tujuan dari peserta-peserta di dalam proses
komunikasi
f. Umpan Balik/Feedback
Feedback merupakan tanggapan atas pesan komunikan
apabila tersampaikan atau disampaikan kepada
komunikator
g. Gangguan/Noise
Gangguan tak terncana yang terjadi dalam proses
komunikasi sebagai akibat pesan yang diterima komunikan
berbeda dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator
kepada komunikan.
Misalnya: perkuliahan yang terganggu akibat ada pesawat
terbang yang melintas rendah di atas kelas

3. Tujuan utama komunikasi adalah untuk
membangun/menciptakan pemahamam atau pengertian
bersama. Saling memahami atau mengerti bukan berarti harus
menyetujui tetapi mungkin dengan komunikasi terjadi suatu
perubahan sikap, pendapat, perilaku ataupun perubahan
secara sosial:
a. Perubahan sikap (attitude change)
 seorang komunikan setelah menerima pesan kemudian
sikapnya berubah, baik postif maupun negatif. Dalam
berbagai situasi kita berusaha mempengaruhi sikap orang
lain dan berusaha agar orang lain bersikap positif sesuai
keinginan kita.
b. Perubahan pendapat (opinion change)
Dalam komunikasi berusaha menciptakan pemahaman.
Pemahaman, ialah kemampuan memahami pesan secara
cermat sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator.
Setelah memahami apa yang dimaksud komunikator maka
akan tercipta pendapat yang berbeda-beda bagi
komunikan.
Contoh: Berita yang disampaikan oleh surat kabar.
Informasi dapat diterima khalayak dalam waktu
bersamaan, namun opini/pendapat yang muncul tiap
individu berbeda-beda.
c. Perubahan perilaku (behavior change)
komunikasi bertujuan untuk mengubah perilaku maupun
tindakan seseorang.
Contoh: Kampanye kesehatan misalnya mengenai merokok
menyebabkan gangguan kesehatan. Setelah mengikuti

kampanye tersebut seorang perokok misalnya kemudian
berusaha mengurangi/berhenti merokok.
d. Perubahan sosial (social change)
membangun dan memelihara ikatan hubungan dengan
orang lain sehingga
menjadi hubungan yang makin baik. Dalam proses
komunikasi yang efektif secara tidak sengaja
meningkatkan kadar hubungan interpersonal.
Contoh: Di perkantoran, seringkali terjadi komunikasi
dilakukan bukan untuk menyampaikan informasi atau
mempengaruhi sikap semata, tetapi kadang-kadang
terdapat maksud implisit di sebaliknya, yakni untuk
membina hubungan baik.
4. Manfaat penting komunikasi
a. Menyampaikan informasi (to inform)
memberitahukan/menerangkan informasi atau hal-hal
yang belum diketahui seseorang maupun publik terhadap
apa yang terjadi kepada seseorang ataupun publik,
sehingga informasi-informasi yang diberikan dapat
menambah pengetahuan dan wawasan.
Misalnya: Media massa, melaporkan hal-hal luar biasa
ataupun berita-berita aktual kepada publik/audiens
sehingga publik menjadi mengetahui dan mengerti akan
berita tersebut.
b. Mendidik (to educate)
memberikan pendidikan dan pengetahuan yang
bermanfaat baik secara formal, non formal maupun
informal sehingga mendorong pembentukan watak dan

pendidikan keterampilan serta kemahiran yang diperlukan
pada semua bidang kehidupan
Misalnya: Seorang guru yang mengajarkan ilmu
pengetahuan kepada murid-muridnya
c. Membujuk (to persuade)
Membujuk, mempengaruhi atau membentuk suatu opini
seseorang maupun publik, meyakinkan tentang informasiinformasi
yang diberikannya sehingga benar-benar
mengetahui situasi yang terjadi di lingkungannnya
Misalnya: Iklan TV yang mengiklankan produk , dengan
gaya persuasinya membujuk atau mempengaruhi
pemirsanya untuk menggunakan produk tersebut
d. Menghibur (to entertaint)
memberikan hiburan atau kesenangan, sehingga
seseorang maupun publik memperoleh selingan dari
kejenuhan yang dialaminya karena takanan-tekanan baik
dalam pekerjaan, pergaulan dan lainlain yang dialami dalam
kehidupan sehari-hari.
Misalnya: Musik, Komedi, Tari, Olah Raga
c fie d

Bentuk Komunikasi:
1. Interpersonal/Face to Face è bertemu secara fisik
2. Group/Kelompok è melalui perencanaan dan formal
3. Media Massa : elektronik & cetak
Elektronik
1. Radio/Audio
·  kecepatan dalam menyampaikan pesan
·  sangat akrab dengan khalayak è dinikmati dengan
berbagai aktivitas
·  media imajinatif  - kejadian seakan-akan nyata
·  Untuk memenggal tayangan lebih mudah daripada TV
karena pada TV sudah ada jadwal-jadwal tertentu yang
di’booking’ oleh sponsor.
2. Visual/Gambar/Foto
+ sebagai alat dokumentasi
3. Audio Visual
+ lebih jelas, tegas ex. penayangan gambar dilengkapi dengan
narasi dari reporter
- mahal
Media Cetak
Kelebihan mampu menjabarkan ha-hal yang rumit hingga detail - lebih bayak mendapat respon dari khalayak
Majalah Koran
Waktu terbit mingguan/bulanan Waktu terbit harian misalnya harian
pagi, sore dll.
Mengulas topik-topik tertentu Mengulas berita umum
Lebih awet karena bisa dikumpulkan Tidak awet, mudah rusak

AM = jangkauan luas, audio tidak jernih
FM = jangkauan sempit, sinyal utuh/jernih

Poster - mengundang perhatian orang
Brosur - menginformasikan maksud dan tujuan
Profile - bisa cetak (media Koran) atau elektronik
Hambatan komunikasi:
·  perbedaan persepsi dan kepentingan - bahasa, tk
pendidikan
·  ada persaingan nilai
·  kepentingan itu diikuti oleh mekanisme pasar
·  kekerasan kata-kata ex. agar akrab dengan
menggunakan kata-kata berbagai macam binatang
untuk memanggil seseorang - mestinya tidak
dugunakan/diterapkan di semua situasi jadi hanya pada
kalangan tertentu
·  perbedaan budaya

1. Bentuk-bentuk komunikasi:
a. Komunikasi Personal
Komunikasi Intrapersonal: proses komunikasi yang
berlangsung dalam diri seseorang
Contoh: Seseorang sedang duduk menyendiri
merenungi nasibnya, secara fisik ia diam saja seperti
tidak melakukan komunikasi, tetapi di dalam dirinya
berlangsung proses komunikasi dengan dirinya sendiri.
Komunikasi Antarpersonal: proses komunikasi yang
berlangsung antara individu satu dengan individu lain.
Contoh: Seseorang bertemu dengan teman lama
kemudian saling bertukar cerita, berbagi
b. Komunikasi Kelompok: proses komunikasi yang berlangsung
pada suatu kelompok manusia.
Komunikasi Kelompok Kecil: proses komunikasi yang
berlangsung dan dimungkinkan terjadi dialogis
Contoh: ceramah, diskusi panel, simposium, forum,
seminar, kuliah
Komunikasi Kelompok Besar: proses komunikasi yang
berlangsung dan tidak dimungkinkan terjadi dialogis
Contoh: kampanye, rapat raksasa, demonstrasi
mahasiswa
c. Komunikasi Massa: jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonim
melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang
sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Contoh: pers (surat kabar, tabloid, dll.), radio, televisi,
film

2. Jika diminta untuk menyelesaikan persoalan dengan dua orang
warga masyarakat, model komunikasi yang sebaiknya saya
pilih dengan pendekatan komunikasi antarpersona, karena
komunikasi antar persona adalah bukan sekadar komunikasi
yang terjalin antara dua orang tanpa media (face to face)
saja juga mampu memcerminkan bahwa manusia yang
berkomunikasi mampu mengekspresikan kehangatan,
keharmonisan, keterbukaan, dukungan terhadap pihak yang
sedang diajak berkomunikasi. Dengan model komunikasi ini
maka komunikasi dapat dilakukan secara dari hati ke hati. Dua
warga masyarakat yang sedang konflik (memiliki persoalan)
dapat kita pertemukan sehingga terjadi interaksi dalam
bentuk antar pribadi.
Dengan pendekatan ini maka warga yang terlibat dalam
komunikasi dapat mengemukakan pendapat, apa yang yang ada
dalam pikiran mereka, apa yang sedang terjadi diantara
mereka berdua, apa yang sedang mereka segketakan,
permasalahan apa yang menyebabkan timbul suatu persoalan.
Dengan mengeluarkan pendapat, argumen dan semua apa yang
mereka rasakan, kita sebagai mediator dapat lebih mudah
dalam memberikan perimbangan-pertimbangan dalam
penyelesaian persoalan (dalam hal ini sebagai mediator kita
tidak dapat memberikan pendapat pribadi yang dapat
menambah persoalan baru, kita tidak boleh memaksakan
pendapat kita, kita hanya sebagai perantara dalam
menyelesaikan persoalan tersebut).
Hal ini dapat dilakukan karena dalam komunikasi antar pribadi
masing-masing individu memiliki:
Empati, proses kemampuan menangkap hal-hal yang
terdapat di dalam komunikasi dengan orang lain dengan
cara menganalisis pembicaraan, nada suara sehingga


Tingkah laku yang fleksibel ketika menghadapi kejadian
yang baru dialami
Dengan komunikasi antarpribadi ini maka persoalan yang
terjadi antara dua warga masyarakat dapat diperbaiki dan
dibina kembali sehingga dapat terjlin hubungan yang harmonis.
3. Informasi terjadinya gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 di
DIY-Jateng, terdengar diseluruh penjuru dunia. Menurut
saya medai yang paling cepat untuk menginformasikan suatu
pesan dalam keadaan darurat adalah radio, karena radio
memiliki daya langsung (proses penyusunan dan penyampaian
pesan relatif cepat), daya tembus (menembus jarak dan
ketinggian, semakin tinggi maka semakin dapat menjangkau
khalayak yang lebih luas) dan daya tarik (adanya unsur-unsur
yang serba hidup yaitu musik, kata-kata dan efek suara.
Pada saat terjadi gempa, jaringan listrik dan telekomunikasi
terputus. Kita tidak tahu sumber gempa dari mana yang
kemudian disusul adanya isu tsunami yang menimbulkan
kepanikan masyarakat. Media yang pertama kali dicari
masyarakat adalah radio karena praktis, tidak memerlukan
aliran listrik. Dengan menggunakan baterey radio dapat
difungsikan sehingga kita segera dapat mengetahui bahwa
sumber gempa dari arah pantai selatan dengan skala 5,9
SRdan tsunami yang membuat kepanikan masyarakat hanyalah
isu.
Setelah mengetahui bahwa begitu parahnya kerusakan yang
terjadi akibat gempa maka radiolah yang selama ini menjadi
pusat informasi dan dialog masyarakat Jogja dan Jateng
pasca gempa di tengah terputusnya jaringan listrik dan
telekomunikasi di beberapa wilayah di Jogja-Jateng. Dari
radio ini kita dapat memantau perkembangan informasi
seputar gempa dan dapat memantau daerah mana saja yang
memerlukan bantuan dan jenis bantuan yang dibutuhkan.
Stasiun radio Sonora misalnya, bisa dijadikan sebagai
alternatif pusat informasi sehingga komunikasi lebih efektif
fan terpusat.
Dari stasiun radio Sonora ini masyarakat daerah Bantul
misalnya berusaha mencari bantuan dengan telfon melalui
wartel terdekat (di luar daerah yang tidak begitu parah
akibat gempa sehingga jaringan telekomunikasi jalan misalnya
daerah Gamping, dll.) ke staiun Radio Sonoro menyampaikan
kebutuhan merke misalnya tenda, obat-obatan, dan lain-lain.
4. Pasca gempa bumi di DIY-Jateng, banyak pihak yang
membantu program rekonstruksi merasa mengalami kesulitan
dalam berkomunikasi dengan masyarakat yang menjadi korban
gempa tersebut karena beberapa faktor yang disebabkan
oleh unsur-unsur yang ada di dalam proses komunikasi.
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
·  Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang
akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau

pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau
situasi emosional sehingga mempengaruhi motivasi,
yaitu mendorong seseorang untuk bertindak sesuai
dengan keinginan, kebutuham atau kepentingan. Banyak
pihak yang bermaksud untuk membantu program
rekonstruksi. Namun, tidak semua pihak tersebut
tanpa maksud dan tujuan tertentu. Ada kepentingan
yang berbeda-beda dalam keterlibatan banyak pihak di
dalam proses ini. Banyak ‘bendera’ yang dikibarkan
dalam membantu proses ini, ada yang berasal dari
partai, lembaga non profit/LSM baik dari dalam
maupun luar negeri, golongan agama dan lain-lin.
Misalnya: keterlibatan dalam proses rekontsruksi
karena ingin mendapat dukungan dalam proses
pemilihan kepala daerah.
·  Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan
tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu,
simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan
penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan
terlalu sulit.
·  Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam
penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara
radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat
mendengarkan pesan. Pada situasi pasca gempa
tersebut jaringan listrik dan telekomunikasi terputus
sehingga untuk menyampaikan dan menyalurkan pesan
baik dari para korban kepada pemerintah/tim
rekonstruksi maupun sebaliknya.
·  Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi
dalam menafsirkan sandi oleh si penerima

·  Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya
perhatian pada saat menerima / mendengarkan pesan,
sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak
mencari informasi lebih lanjut.
·  Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang
diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan
tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu
atau tidak jelas dan sebagainya.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang
efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain,
misalnya: a) gangguan kesehatan karena banyak
masyarakat menjadi korban baik luka berat maupun ringan
akibat tertimpa reruntuhan serta kondisi mereka yang
masih berada di tenda-tenda darurat sehingga keadaan
fisik mereka tidak terjamin, b) sehubungan dengan
teputusnya jaringan listrik dan telekomunikasi pasca
gempa di beberapa wilayah di DIY-Jateng menyebabkan
komunikasi terganggu
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadangkadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas
atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima,
dengan kata lain bahasa yang digunakan berbeda.
4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang
mengganggu komunikasi. Dalam musibah ini komunikan
masih trauma dengan musibah yang menimpa mereka.

Kamis, 11 Desember 2008

IM TELKOM ku TERCINTA*

SEJARAH IM TELKOM

 

23 MEI 1990
Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) atau dulu bernama STMB Telkom didirikan dengan nama Master in Business Administration (MBA) Bandung melalui akta notaris Wiratni Ahmad, SH., nomor : 163/1990, sebagai Graduate School (sekolah pasca sarjana). 
Pada awal pendiriannya, Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) mengadop secara utuh, schooling system yang dilaksanakan di Asian Institute of Management (AIM) Philipines . Sistem ini sudah terbukti sangat baik, karena AIM berhasil menjadi Graduate School ternama di Asia dan Dunia. MBA bandung adalah penyelenggara program MBA pertama di Jawa Barat.
Ketika didirikan, organisasi dan pengelolaan lembaga langsung disupervisi oleh 3 (tiga) orang tenaga professional dari AIM, yaitu : 1 (satu) orang Dean (Dean Bernado), 1 (satu) orang Profesor Senior (Prof. Rafael J. Azanza), dan 1 (satu) orang Direktur (Ms. Emmy De Vera). Ketiga orang ini sebenarnya tidak hanya memperkenalkan dan menerapkan schooling system AIM, lebih dari itu, mereka juga mencoba menerapkan kultur dan nilai-nilai profesional yang berlaku di AIM. 
Kegiatan tersebut mereka lakukan secara konsisten selama 5 tahun, yaitu dari tahun 1990-1995. Mereka datang ke Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) untuk mengajar dengan pendekatan team teaching bersama-sama dengan pengajar internal Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) , dan selalu mendiskusikan mengenai pengelolaan institusi pendidikan yang baik.
Penerapan schooling system AIM di Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) cukup berhasil, hal ini ditunjukkan dengan berhasilnya Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) bersama-sama dengan IPPM, IPMI, dan Prasetya Mulya, masuk ke dalam jajaran 4 (empat) besar sekolah bisnis terbaik versi majalah SWA tahun 1992, mengungguli universitas-universitas negeri seperti UI, ITB, UNPAD, dll.

 

 26 Juni 2006

STMB Telkom mendapat ketetapan tentang Surat Pendaftarann Ciptaan, berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan, dari Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia.
Nomor & tanggal pendaftaran : 030714, 19 Mei 2006

 

VISI

Menjadi lembaga pendidikan Tinggi bidang Manajmen berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi yang Unggul dan menjadi pilihan di Tingkat Regional

MISI

  • Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi yang Unggul dan menghasilkan lulusan yang mandiri sesuai kebutuhan Industri dalam bidang manajemen
  • Menyelenggarakan penelitian unggulan dan relevan bagi kebutuhan Industri
  • Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup

SISTEM NILAI

  • Integrity
  • Entrepreneurship
  • Best for Excellence

TUJUAN

  • Menjadi lembaga yang unggul dengan mewujudkan kontribusi nyata di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat
  • Memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu manajemen
  • Memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa
  • Meningkatkan kesejahteraan karyawan

 

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) di tunjang dengan staf pengajar yang merupakan kombinasi antara professional dan praktisi industri telekomunikasi menjadikan kegiatan belajar mengajar dan aktifitas kampus semakin hidup. Sebanyak 90% pengajar Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) telah berstatus S2 dan S3 baik dalam maupun luar negeri, sehingga hal ini merupakan jaminan dalam pengajaran manajemen bisnis telekomunikasi dan informatika. Sehingga akan menghasilkan lulusan yang siap terjun di dunia bisnis.

Berikut adalah profil Ketua Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) dari masa ke masa


Profil Rektor IM Telkom

Nama Lengkap

Drs. Asep Suryana Natawiria, M.M.

TTL

: Garut, 1 Mei 1957

Alamat Kantor

: IMTELKOM -- Jl. Geger Kalong Hilir No. 47 Bandung

Alamat Rumah

: Jl. Malang No. 10 Antapani Bandung

Agama

: Islam

Status

: Menikah

Golongan Darah

: B

Pendidikan Terakhir

:

  • Kandidat Doktor (S-3) UPI Bandung
  • Magister Manajemen (S-2) STMBTelkom, Bandung, 1993
  • Sarjana Matematika IKIP, Bandung, 1981.

 

 

 

Dosen Tetap 

  • Prof. Dr. Achmad Sanusi
  • Prof. Hiro Tugiman
  • Asep Suryana N., Drs., MM
  • Dr. Jafar Sembiring
  • Dr. Norita
  • Dr. Gadang Ramantoko
  • Ade Irma Susanty, Dra., MM 
  • Asmiati Rasyid, Ir., Msc 
  • Brady Rikumahu,SE., MBA
  • Bambang Budiono, MT
  • Dodie Tricahyono, Ir., MM
  • Djoko Wahjuadi, Drs., MM 
  • Dadan Rahadian, ST., MM
  • Dadang Iskandar, Drs
  • Herry Irawan, ST., MM
  • Inne Mariani, Dra., MBA
  • Indrawati, Dra., MM
  • Imanuddin Hasbi, ST., MM
  • Ishak M. Yusuf
  • Palti MT. Sitorus, Drs., MM 
  • Ratna L. Nugroho, Ir., MM 
  • Refi Rifaldi Windya Giri, ST., MBA
  • Sulaeman, Ir., MM
  • Tarcius.T. Sipayung, Drs., MM
  • M. Yahya Arawiyah, SH.M.Hum 
  • Yusuf Budiana,Ir., MBA
  • Yudi Pramudiana, Ir., MM., MT

Dosen Luar Biasa 

  • Dr. Antarikso Abdurrahman 
  • Andy Jusuf, Drs., MM 
  • Dede Iman Gustaman, Ir., MM 
  • Jujung Tedi, Ir., MM 
  • Prima Haswidi, MM
  • Riawan B. Paramartha, Ir., MM
  • Retno S. Renggana, Ir., Msc
  • Suharno, Drs., Msc
  • Wahyu Hidayat, Drs., MM
  • Dr. Anton Adibroto
  • Dr. Zulganef
  • Abdurrahman, Skom., MT
  • Ade Djamhuri, Drs., MA 
  • Alvanov Zpalanzani, ST., MM
  • Coki Ahmad Syahwier, SE.,MP
  • Chandra Kusuma W, ST
  • Cokorda Istri Dewi, ST
  • Cecep Darmawan, Drs., MM
  • Dadang S. Anshory, S.Pd., Msi
  • Eko Darwiyanto, Ir., MT
  • Evi Rosfiantika, S.Pd., Msi 
  • F.X. Ari Wibowo, ST., MT 
  • Fransky Ryadi, ST., MT., MM
  • Gatot Mardianto, Ir., Msc 
  • Gusti Laily, Dra
  • H.E. Sunidja, Drs., MM .
  • Helni Mutiarsih Jumhur, SH., MH 
  • H. Oyok Abuyamin, Msi., MH
  • I Made Dwiana, Drs
  • Khaerudin Kurniawan, Drs., M.Pd
  • Kanda Rachmat, Msc 
  • Odang Suparman, Drs., SH., M.Si
  • Prijatna Gunawan, MBA
  • Pdt. Sahala Ir., S.P.S.
  • Rudianto Petrus, Drs
  • Subana Tirtakusumah, SE., MM
  • Syahlan Idris, Drs 
  • Sadono Hadi, MM
  • Siti Nur Chandra, Dra
  • Sampurno Wibowo, SE., Msi
  • Samsul Budiarto, ST., MT
  • Siti Nurbayani, Dra., MA
  • Sugiarto, Drs., MM
  • Sri Setyarini, Dra., MA
  • Taty Aryani Ramli, SH., MH
  • Wihebah Samsudin, Drs
  • Wilodati, Dra., M.si 
  • Yusuf Muhammad, Drs



Prospek Kerja Alumni

  Peluang bagi lulusan IMT yang kompeten sangat terbuka lebar di berbagai industri, khususnya yang berbasis Information and Communication Technology (ICT).

  IM Telkom memiliki Biro Alumni, Ekstrakurikuler & Kemahasiswaan (BAEK) yang diantaranya bertugas membantu alumni IM Telkom mendapatkan pekerjaan di berbagai perusahaan. 

  Data berikut dapat kami sampaikan sebagai gambaran tentang prospek dan penanganan alumni IM Telkom :

- ICT (Infokom) merupakan industry yang paling tinggi pertumbuhannya di Indonesia,

- Kebutuhan SDM pada industry infokom sangat terbuka (sumber : Bandung High Tech Valley/BHTV, 2007) : 

a. Layanan Komersial : 40.341 orang/ tahun

b. Layanan Pemerintahan : 5.489 orang/ tahun

c. Ketersediaan SDM yang memiliki kompetensi di bidang infokom masih sangat terbatas (sumber : DEPDIKNAS, 2007):

Jumlah perguruan tinggi yang memiliki program studi terkait industry infokom : 476
Jumlah lulusan dari program studi yang terkait industry infokom : 16.430 orang/ tahun


Awal berdiri IM TELKOM hanya berkonsentrasi pada jurusan MBTI namun pada tahun ajaran 2008-2009 ini, IM TELKOM membuka 5 fakultas baru yaitu, S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL , S1 AKUTANSI , S1 ILMU KOMUNIKASI , S1 ADMINISTRASI NIAGA , dan D3 PEMASARAN.

MBTI

Pada tahun 1997 Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) membuka program Strata-1 Jurusan Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika. Lulusan program S1 berhak menyandang gelar Sarjana Manajemen Bisnis

Desain Komunikasi Visual

Konsentrasi :

  • Technopreneurship
    Kualitas lulusan : memiliki kompetensi desain komunikasi visual untuk mengembangkan inovasi produk dan bisnis pada industri terkait, serta memiliki entrepreneurial skill yang ditunjang oleh keterampilan di bidang Information and Communication Technology (ICT)
  • Multimedia Marketing
    Kualitas lulusan : Lulusan memiliki kompetensi di bidang Marketing Multimedia, melalui pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT), serta memiliki entrepreneurial skill untuk berbisnis secara mandiri.

Akutansi

Konsentrasi :

  • Management Accounting
    Keunggulan :
    Memiliki kompetensi dalam penyusunan laporan keuangan, baik organisasi public (pemerintah & organisasi nirlaba), maupun swasta (nasional & internasional), serta menyediakan sistem akuntansi manajemen dan sistem akuntansi berbasis Information and Communication Technology (ICT). Lulusannya diprogramkan mendapatkan Certified Internal Auditor (CIA).
  • Auditing
    Keunggulan :
    Lulusan memiliki kompetensi dalam melakukan financial audit, operasional audit, dan information system audit serta pengendalian manajemen (Manajemen Control System) berbasis Information and Communication Technology (ICT). Lulusannya juga diprogramkan mendapatkan Certified Internal Auditor (CIA) dan sertifikat Enterprise Resource Planning (ERP) yang relevan dengan bidang akuntansi

Ilmu Komunikasi

Konsentrasi :
Creative Media Communication
Kualitas lulusan : Lulusan memiliki kompetensi dalam pengelolaan dan penyampaian informasi yang efisien dan efektif untuk mengoptimalkan keunggulan produk dan perusahaan melalui pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT), serta memiliki entrepreneurial skill untuk mampu berbisnis secara mandiri.


Administrasi Niaga

Konsentrasi :

  • Business AdministrationKualitas lulusan : Lulusan memiliki kompetensi di bidang administrasi bisnis, termasuk diantaranya kemampuan di bidang perdagangan nasional & internasional serta e-business dengan memanfaatkan Information and Communication Technology (ICT).
  • Modern Office AdministrationKualitas lulusan : Lulusan memiliki kompetensi dalam pengelolaan dan optimalisasi sarana & prasarana perkantoran modern yang berbasis Information and Communication Technology (ICT). Lulusan akan mendapatkan sertifikat Microsoft Office Specialist (MOS).

Dukungan Fasilitas

Fasilitas-fasilitas yang dimiliki oleh Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah sebagai berikut :

1.) Kampus milik sendiri
2.) Ruang kelas yang nyaman
3.) Ruang Serba Guna 
4.) Perpustakaan Lengkap
5.) Laboratorium Komputer
6.) Perlengkapan Presentasi Multimedia
7.) Cafetaria
8.) Tempat Ibadah 
9.) Lapangan Olah raga
(walaupun hanya ada di kampus 1 GEGERKALONG)


 



tugas pti dampak pertumbuhan komputer

DAMPAK PERTUMBUHAN KOMPUTER

SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER

          1942 : komputer pertama kali ditemukan

          1944 : komputer bisa diprogram

          1946 : ENIAC

          1947 : ditemukan transistor

          1951 : komputer dijual komersial

          1958 : modem,IC

          1969 : ARPA net menyambungkan internet

          1976 : Apple I

          1978 : disket 51/4 inci

          1981 : IBM membuat komputer pribadi

          1982 : Laptop

          1984 : Apple Macintos

          1993 : Komputer desktop multimedia

          1994 : browser web

 

Keuntungan yang kita dapat :

                Memudahkan manusia dalam mengerjakan tugasnya dengan tujuan dapat menghemat waktu,biaya,dan tenaga.

                Karena di zaman serba modern ini jika kita hanya memanfaatkan potensi yang kita miliki tanpa memanfaatkan teknologi yang ada,alhasil kita tidak bisa mencapai hasil yang maksimal.

               

Contoh penggunaan aplikasi komputer yang memudahkan manusia :

1.Ms.Word

                2.Power Point

                3.Excel

                4.Access

                5.Adobe Photoshop

                6.Nero

                7.MYOB

8.SPSS

                9.dll

                               

Selain keuntungan-keuntungan yang kita dapat dari pertumbuhan computer,terdapat pula dampak-dampak negative yang ternyata semuanya itu terjadi akibat bertambah canggihnya computer saat ini.

                               

Tetapi jika kita perhatikan,dampak yang timbul ini terjadi karena ulah manusia itu sendiri.Manusia tidak pernah puas dengan apa yang sudah ia milikinya,sehingga ia sering MENYALAHGUNAKAN komputer demi kepentingan pribadi mereka.

               

Contoh kasus nyata yang ditimbulkan akibat pertumbuhan komputer :

                1.Hacker

                2.Pembajakan (piracy)

3.Kriminalitas :                 pembobolan ATM

                                                 penipuan shopping online

                4.Merusak generasi penerus

                                ex :         pornografi

                                                game mania         

kerugian materi

                                                 gangguan psikologis

                5.Pelecehan seksual

                6.Kebohongan Publik   

                Bisa disimpulkan bahwa ternyata pertumbuhan komputer saat ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi manusia tetapi malah sebaliknya bisa menjerumuskan manusia.

                Semua itu kembali lagi pada diri kita masing-masing,apakah kita dapat memanfaatkan kemajuan yang ada ini dengan sebaik-baiknya atau malah sebaliknya.